Shenzhen
VOA untuk Shenzhen bisa langsung diurus di kedutaan atau konsulat di Indonesia, tetapi saya rekomendasi untuk urus langsung di Shenzhen saja, karena tidak memakan waktu yang lama dan sangat praktis.
Yappp akhirnya sampai juga di Shenzhen. Tidak terlalu jauh dari Hongkong hanya dengan menggunakan MTR dengan menempuh waktu sekitar 45 menit. Tiba di stasiun nya, kami pun segera mengurus VOA untuk bisa masuk ke kota ini. Kira-kira skitar Rp180 ribu untuk 5 hari dan tidak terlalu sulit untuk mengurusnya.
Setelah semua urusan VOA itu beres kami pun segera menuju ke hotel. Tetapi disini yang menjadi masalah dikarenakan orang-orang disini tidak mengerti bahasa Inggris, untungnya kita diberitahu oleh bagian Tourist Informtion yang ada di stasiun dan mereka membantu menuliskan nama hotel dan alamatnya dalam bahasa cina untuk kemudian ditunjukan kepada supir taxi. Ingat jika hendak kesini tolong bawalah kartu nama Hotel yang akan dituju, dikarenakan kebanyakan masyarakat di Shenzhen tidak mengerti bahasa inggris dan tulisan Alphabet.
Saya kali ini menginap di hotel Days Inn, hotel ini terletak di daerah Dongmen, sebuah kawasan pusat perbelanjaan murah. Hotelnya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan Hongkong, sekitar Rp 500 rban dan kamarnya luas.
Rencana di Shenzhen ini sebenarnya hanya satu malam saja, tetapi semunya berubah ketika kami tiba di kawasan perbelanjaan Dongmen, di putuskan kami akan stay disini 3 malam, hahahahha. Yap seperti yang diduga barang barang disini sangat sangatlah MURAH!!! tapi ingat disini berlaku sistem tawar menawar yang sungguh kejam, kalau perlu pun harus ditawar serendah-rendahnya. Komunikasi disini hanya menggunakan kalkulator saja. Yah cukup membantulah.
Hari kedua di kota ini kami berencana mengunjungi tempat wisata Windows of the World yaitu sebuah taman miniatur dunia, yah mungkin ini satu satunya tujuan wisata disini yang menarik buat saya, selain berbelanja tentunya hehehe.
Windows of the World ini sangat sangat luas, semua ikon ikon dari berbagai dunia seperti menara Eiffel, menara Pisa, Windmolen, taman Tokyo lengkap dengan gunung fujinya, niagara falls, bangunan-bangunan astec dan inca kuno, sampai candi borobudur punnn bisa kita lihat di sini. Selain semua keajaiban dunia yang lengkap Window of the World, juga menawarkan tari-tarian dari berbagai negara juga banyak tempat makan dan penjualan sovenir. Tiket masuk ke Windows of the World sekitar 140 Yuan atau Rp 190 rb. Berikut photo - photo saya ketika berkunjung di Windows of the World.
Kondisi cuaca di Shenzhen pada saat kami disana sangat panas (May) , di Hongkong pun begitu juga. sehingga membuat seluruh badan saya MENGHITAM!!! tapi yah gak kenapa juga yang penting liburan ini benar benar harus maksimal heheh.
Hari ke tiga di Shenzhen kami pun mengunjungi salah satu mall yang berada di dekat stasiun dimana isi mall tersebut semuanya adalah barang-barang bermerk yang ASPAL, asli tapi palsu, dan sungguh sangat terkejut saya melihat pedagang di mall ini yang ajaibnya bisa berbahasa INDONESIA meskipun sedikit. Yah mungkin saya menebak pasti banyaknya orang-orang Indonesia berbelanja disini. Tapi sekali lagi saya perlu mengingatkan, tawar menawar disini berlaku juga dan harus sadis, dan harus tetap hati hati jika barang yang dimaksud tidak sesuai dengan kualitas yang anda inginkan jangan diambil. Mereka rata-rata menjual barang dengan berbagai macam katalog, barangnya kemudian baru diambil jika sesuai dengan kesepakatan yang dimana jika kita menawar terlalu rendah maka barang yang dikasih pun dengan kualitas yang buruk. Hal ini yang membuat saya sangat males untuk membeli sesuatu disini. Lebih baik saya berbelanja dikawasan Dongmen yang tidak bermerk sama sekali tetapi harga dan kualitas disini sangat bagus.
Keesokan harinya kami pun kembali ke Hongkong dengan menggunakan train.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar