Celebrity

Kamis, 18 November 2010

Harry Potter And The Deathly Hallows, Part 1

SINOPSIS


Petualangan sang penyihir berlanjut dengan dirilisnya film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 1. Film ini masih tetap bernuansa gelap, lebih suram daripada film Harry Potter sebelumnya. Ingin tahu kisahnya, simak berikut ini.

Harry Potter and The Deathly Hallows Part 1 dimulai dengan memperlihatkan kekacauan dunia sihir dan dunia muggle sepeninggal Dumbledore. Kementrian Sihir diambil alih Death Eater (alias Pelahap Maut), muggle dan penyihir “berdarah lumpur” ditangkap dan dibunuh, bahkan demi melindungi keluarganya,.Hermione menghapus ingatan orang tuanya tentang dirinya  dan meninggalkan rumah. Adegan ini tidak terdapat dalam buku namun ditambahkan oleh Steve Kloves dan Dave Yates, penulis naskah film Harry Potter and The Deathly Hallows, agar penonton melihat pengorbanan Hermione, dan Ron, untuk menjadi teman Harry. Sebuah hal yang sebelumnya tidak begitu ditampilkan.

Sementara itu di tempat lain, Voldemort dan para pelahap mautnya yang berada di rumah lucius malfoy, yang merencanakan untuk membunuh harry potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir lucius, voldemort membunuh tawanannya, profesor charity burbage, guru telaah muggle di hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.



Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak muggle, dan meninggal di penjara azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para pelahap maut. Keluarga dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan harry.


Kemudian bersama-sama dengan anggota orde phoenix, harry akan pergi dari rumah  keluarga Dursley ke rumah keluarga Weasly di The Burrow. Untuk memindah kan harry ini, Mad-Eye Moody memiliki ide yang cemerlang yaitu dengan membuat kembaran harry menjadi 7 dengan menggunakan ramuan polyjuice. ke tujuh orang yang meminum ramuan itu adalah Ron, Hermione, Fred & Goerge, Tonks, dan yang lainnya. Sepertinya kepergian Harry dan Orde Phonex dari rumah Keluarga Dursley telah bocor ke  pihak Voldemort. Sehingga dalam perjalanan itu, terjadi pertempuran antara Pasukan  Death Eater beserta Vopldemort dan anggota Orde Phonix. Dalam pertempuran tersebut telah terjadi sesuatu yang aneh ketika Voldemort hendak  menyerang Harry, Tongkat Voldemort seperti memiliki Keterkaitan dengan tongkat Harry.  Sementara itu  burung hantu Harry Hedwig, terbunuh oleh kutukan Voldemort demi menyelamatkan Harry, dan  George Weasley kehilangan sebelah telinganya dan yang paling menyedihkan adalah Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. 

Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.



Beberapa hari kemudian, Menteri sShir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. 

Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley. Pernikahan yang seharusnya menjadi moment yang membahagiakan menjadi kacau akibat serangan para pelahap maut, disini Harry, Ron dan Hermione menyelamatkan diri mereka.



Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih kementerian sihir  harry, ron, dan hermione kemudian bersembunyi di grimmauld place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fetcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya  kepada  Dolores  Umbridge. 


Kemudian ketiganya pergi ke kementrian sihir untuk mengambil kalung tersebut dari tangan Dolores. Tetapi untuk memasuki kementrian sihir tidak lah mudah, ini dikarenakan kementrian sihir sudah dikuasai oleh Voldemort sehingga Harry adalah target utama dengan membuat sebuah pengumuman untuk menangkap Harry Potter. Tetatpi mereka tidak kehilangan akal, kali ini mereka menyamar sebagai pegawai kementrian sihir dengan menggunakan ramuan Polyjuic. Ketiganya berhasil merebut kalung tersebut dan membuat kekacauan di kementrian sihir.



Tetapi pada saat pengejaran mereka di Kementrian sihir, Ron mendapati dirinya terluka parah pada tangannya. tetapi dengan kepintaran Hermione luka tersebut dapat disembuhkannya.

 
Dari Kementrian Sihir mereka melakukan perjalan keberbagai tempat dan Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat. Situasinya makin rumit karena kali ini tiga sekawan penyihir ini tak mendapat bantuan sama sekali dari pihak luar, bahkan dari keluarga mereka sendiri. Harry dkk terpaksa tinggal di tenda, berpindah-pindah tempat supaya tak mudah terlacak. Maklum saja, wajah Harry sudah tersebar di seluruh penjuru kota dalam selebaran bertuliskan ‘Wanted’


Dari situ, fokus film berpindah pada petualangan Harry, Ron, dan Hermione mencari dan menghancurkan horcrux. Horcrux adalah jimat berisi potongan jiwa Lord Voldemort -total berjumlah tujuh buah - yang jika semuanya berhasil dihancurkan, tamatlah riwayat Sang Pangeran Kegelapan. Tentunya mencari horcrux bukan hal yang mudah, karena tak ada satu pun dari mereka yang tahu apa bentuk horcrux-horcrux tersebut. Dan jika sudah berhasil ditemukan pun, tak ada yang tahu bagaimana cara menghancurkannya.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. 


Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric’s Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana. Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Pada adegan ini menurut saya adalah adegan yang paling mengharukan dimana untuk pertama kalinya Harry akhirnya dapat melihat makam kedua orang tuanya . Di Godric’s Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, anak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena “Bagshot” itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.



Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya – tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.




Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.



Dengan kematian doby, maka berakhirlah cerita bagian pertama Harry Potter and the Deathly Hallows. 


Di Indonesia film Harry Potter bagian pertama ini disiarkan di bioskop pada tanggal 19 November 2010.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...